1· Annona muricata adalah
nama buah sirsak yang mampu menangkal zat karsigenik sehingga membebaskan
kanker. Penulisan speciesnya 2 nama sesuai tatanama ganda ( binomial
nomenclature) dengan aturan ditulis dalam bahasa katin , ditulis terpisah ,
nama depan Annona ditulis huruf besar menunjukkan genus dan nama muricata
dibelakangnya ditulis huruf kecil menunjuk Epithethon specificum (penunjuk
spesies)
2. Keaneka ragaman Mahkluk hidup ada tiga KR gen ,
KR species,KR ekosistem.
KR gen
keanekaragaman yang pada mahkluk hidupnya masih dalam 1 Species tandanya .
masih mampu menurunkan keturunan jika dikawinkan. Contoh aplikatif yang muncul
1. ·berbagai tanaman kelapa kecuali kelapa sawit
2. -berbagai tanaman mangga , padi , ayam , anjing , burung parlit , mawar
3. berbagai tanaman pisang kecuali pisang kipas dan rossela
Yang
jelas penulisannya dalam tatanama ganda, dua nama pada nama species itu harus
sama
Keaneka ragaman Species ini dipastikan berbeda
jenisnya sehingga jika kawin steril , penulisan di species hanya sama dalam
penulisan nama genusnya , penulisan penunjuk speciesnya beda
3. Tanaman Lumut sering disebut Bryophyta , tanaman ini berkembang dengan
cara pergiliran keturunan ( metagenesis) artinya terjadi pergiliran cara
penurunannya yaitu dengan cara vegetatif dan generatif . urutannya spora –
protonema-tumbuhan lumut – organ kelamin anteridium &arkegonium-sel kelamin
sperma &ovum –Zygot – sporogonium – spora lagi
Karakter menghafalnya
·
Metagenesis lumut diatas skema ada 3 , sedangkan paku 2
·
Spora lumut jadi protonema m sedangkan paku prothalium
·
Diatas skema selalu jadi Gametofit (chromosomnya haploid)
sedang dibawah skema selalu jadi Sporofit ( 2n=diploid)
·
Yang hidupnya lama/dominan selalu yang ada di alam
misalnya kalau lumut ya gametofit lebih lama dibanding sporofit karena Lumut
ada diatas skema yang selalu ada di alam, sedangkan sporofitnya nebeng di
tubuhnya lumut yang letaknya ada dibawah skema
4. Virus berkembang biak dengan cara Proliferasi ( Replikasi ) dengan
menggunakan inang mahkluk hidup , virus tidak bisa dikembangkan di kultur agar
harus di mahkluk hidup misal di embryo pada telur dll . Jika inang yang
digunakan untuk reproduksi mati maka disebut daur LITIK , jika inang yang
digunakan tempat reproduksi kuat maka virus membentuk Profage , Inang bahkan
mampu berkembang biak disebut Daur LISOGENIK.
5. Tumbuhan Angiospermae mempunyai karakter yang
jelas dalam reproduksinya dengan
·
Bunga bisa di satu tempat (monoceus-berumah satu) atau
berumah dua.
·
Angispermae yang meliputi tunbuhan Mono dan Dikotil ini
selalu terjadi penyerbukan sebelum terjadi pembuahan.
·
Pada gambar proses pembuahan tanaman angiospermae
tersebut terjadi pembuahan ganda dengan dua kali pembuahan
·
Sperma 1 dengan ovum menjadi zygot (calon biji)
·
Sperma 2 dengan IKLS (inti kandung kembaga sekunder)
menjadi Endosperm
·
Sperma dibentuk di serbuk sari dengan membentuk buluh
serbuk sari , pollen (serbuk sari ) membelah miosis terbentuk 3 inti setiap
buluhnya yaitu :
1. Sperma 1 - inti generatif 1
2. Sperma 2 - inti generatif 2
3. Inti vegetatif
·
Dan Putik di ovarium juga melakukan penyambutan sperma
dengan membentuk 8 inti di ruang ovarium
1. Inti antipoda di kalaza sebanyak 3
2. Inti Kandung lebaga sekunder ditengah (2n)
3. Inti Ovum (n)
4. Inti sinergid sebanyak 2 di mikrofil mengapit Ovum
6. Reproduksi Obelia ( kelompok Coelenterata) ini disebut metagenesis
karena terjadi pergiliran keturunan antara vegetatif dengan generatif
Urutannya
Obelia (medusa) mengeluarkan sperma dan ovum yang membentuk Zygot – Zygot
membelah terus membentuk stadium morula-blastula-gastrula dan menetas membentuk
larva Planula yang berbulu getar – Planula berenang ke dasar menempel
(sesillis) membentuk POLIP (skifistoma –pada Ubur ubur) fase polip pada obelia
ini membentuk Gonangium dan Hydrant .
·
Gonangium membentuk medusa muda ( Elfira – pada Ubur
Ubur) kemudian jadi Medusa (Obelia)
·
Hydrant (berumbai runbai ) melakukan proses pencernaan .
metabolisme lainnya
7. Vertebrata mempunyai anggota PARAM
(Pisces-Amphibia-Reptilia-Aves – Mamalia)
PARAM
itu bisa dibedakan atas dasar
1. Suhu
·
Poikilotermis - berdarah dinginsuhu tubuh = suhu
lingkungan (PAR)
·
Homoiotermis – berdarah panas suhu tubuh tetap ( AM)
2. Fertilisasi
·
Eksternal (pembuahan diluar tubuh (air) terdapat pada
(PA)
·
Internal ( pertemuan sperma dan ovum di dalam tubuh (RAM)
3. Ruang jantung ( 2 – 3 – 4 - 4 – 5 ) artinya Pisces 2 , Ampibia 3
reptilia 4 dst
4. Turunan : (O – O – O /OV- O – V ) OVIPAR (PARA) Ovovivipar(R) Vivipar
(M)
5. Kulit luar ( sisik , kulit , sisik , bulu dan Rambut)
8. Sampah di air itu membuat kadar Oksigen air turun karena oksigen itu
digunakan oleh bakteri untuk menguraikan sampah, semakin banyak sampah ya
oksigen semakin banyak dipakai oleh bakteri pengurai sampah sehingga ikan mati
karena (DO turun-BOD naik)
Kasus Eutrofikasi (Blooming algae/eceng gondok karena perairan banyak
nitrat/deterjen) juga bisa menurunkan DO air karena sisa eceng gondok yang mati
ya sama dengan sampah
9. Siklus Biogeokimia (yang keluar ada 3 variasi :
1. Nitrogen
2. Carbon/Oksigen
3. Air
Daur Nitrogen
·
Untuk Nitrogen di soal tidak terlepas dari kasus
Nitrifikasi - Denitrifikasi – Fiksasi
·
Untuk Nitrifikasi diperlukan 3 bakteri NS,NC,NB
(Nitrosomonas dan Nitrocoocus
·
untuk mengubah amoniak(NH3) jadi Nitrit(HNO2) dilakukan
NB dan NS
·
untuk mengubah Nitrit menjadi Nitrat diperlukan NB (nitro
bacter)
·
Denitrifikasi ada perubahan Nitrat menjadi amoniak oleh
Microccus denitrifikans
·
Fiksasi pengikatan langsung N2 udara ke tanah
1. Rhizobium simbiosis dengan tanaman Leguminosae (kacang2 an)
2. Azotobacter, Clostridium pasteurianum soliter bebas)
3. Anabarna azolae (dengan Azolla pjnata) , anabaena cycadae ( tanaman
Pinus)
10. Sel tumbuhan panya 3 sel hewan punya 2 artinya
Sel tumbuhan punya
1. Chloroplast(plastida)
2. Dinding sel dari bahan Sellulosa
3. Vacuola besar /permanen
Sel Hewan punya
1. Sentriol
2. Lisosom
jadi
jika ditanya Mitocondria baik tumbuhan dan hewan ada begitu pula membran sel ,
nucleus badan golgi dan lainnya
11. Transportasi zat meliputi Osmosis dan Difusi
juga Transport aktif
1. Kalau Osmose : yang encer ( banyak air=hipotonis) ke yang pekat
(hypertonis)
2. Kalau Difusi : biasanya gas (misal respirasi CO2 dan O2)
3. Transport Aktif : transportasi perlu energi (ATP) , melawan gradasi alam
12. Jika jaringan angkut batang yabg ditanya yang besar besar diantara
kambium itu Xilem sarana mengangkut air dan mineral , di dalam kambium m sedang
Floem diluar Kambium
Tentu
anda sudah tahu bahwa kambium itu terus tumbuh keluar dan dalam sehingga batang
jadi besar , di gambar titik tumbuh sekunder itu kambium ya diantara X dan F
sedang titik tumbuh Primer /aksial di ujung batang ada auksin untuk memanjang.
13. Organ Ekskresi ada 5 yaitu
1. hati membuang urea dan empedu
2. ginjal membuang
urine
3. Paru paru
membuang CO2
4. Kulit membuang
keringat
5. Colon menyerap logam berat
yang kemudian dibuang bersama faeces (Urea/empedu,urine,CO2, Keringat dan Logam
berat)
14. Sendi gerak disebut Diartrosis , tak bergerak Sinartrosis , Ada gerak sedikit
Sinartrosis sinchondrosis (tlg belakang) , sama sekali tak gerak sinarthrosis
sinfibrosis (suture tengkorak)
Diartrosis : sendi
gerak
1. engsel (lutut , siku , ruas jari)
2. peluru (gelang bahu- lengan , pinggul – paha)
3. pelana (pergelangan tangan – kaki)
4. putar ( tengkorak dan atlas(tulang leher paling atas)
5. geser (ruas tulang belakang)
15. Prinsip dasar donor darah adalah
1. Donor
– yang dilihat ia punya aglutinogen apa ( A,B,AB,O)
2.
Resipien – yang dilihat ia punya aglutinin apa ( a. b, ab , -)
Cocokannya
A - b / B - a / O - ab / AB – kosong)
Jika
Juan gol darahnya A diberi sama Danang gol darah B ya pasti tidak bisa .
alasannya
Juan
punya Aglutinin di Plasma darahnya b diberi Aglutinogen B ya sel darah yang diberi
Danang pasti dihancurkan oleh plasma Juan karena tidak sesuai Kecocokannya . OK
16. Tekanan darah orang normal 120/80 artinya Tekanan Sistolenya- Seratus
20 dan Tekanan Diastolenya - Delapan puluh , Tekanan darah tinggi (Hypertensi
ya pasti diatas 120 begitu sebaliknya.
17. Dipteri , bronkitis dan faringitis karena kuman Bakteri Myxobacterium
diphteriae menyerang faring/laring sedang asma (keturunan ) penyumbatan saluran
karena lendir yang disekresi sangat banyak) , Emfisema ya cirinya seperti di
soal karena tonjokan sehingga sesak bukan karena kuman , karena Sesak membuat
keadaan jadi Asfiksi ( kadar O2 darah kurang )
18. Pembentukan Urine di Nefron Ginjal rumusannya
FRA
1. Filtrasi di Glomerulus – buat urine Primer ( protein stop) glukosa lolos
2. Reabsorbsi di TCP – buat urine sekunder ( menyerap kembali) glukosa yang
lolos
3. Augmentasi di TCD – buat urine Benar/sesungguhnya (menambahkan air
dengan kontrol ADH
GANGGUAN
Albuminaria
– urine ada protein – test Biuret urine violet(ungu) gagal Filtrasi
Diabetes
melitus – urine ada glukosa – test benedict warna merah bata , gagal reabsorbsi
Diabetes
Incipidus – urine banyak karena ADH kurang (Augmentasi kurang baik
Uremia
urine ada di darah karena tidak terjadi (FRA) / nefritis (gagal ginjal)
Hematourea
di urine ada darah ( karena ada batu ginjal yang menginfeksi)
Sistisis
- infeksi kantong kemih
19. Gerak refleks adalah gerak cepat untuk segera mengantisipasi rangsang
dari luar tanpa melalui pusat syaraf ( langsung lewat interneuron /konektor
neuron) dari sensorik langsung di hubungkan langsung konektor ke motorik)
Dibagi
dua berdasar letak konektornya yaitu
1. Refleks tulang belakang – jika konektor itu ada di sumsum tulang
belakang : refleks lutut
2. Refleks Otak – jika interneuron/konektor ada di otak misal kedip mata
Yang
perlu dipahami gerakan lengkung refleks ini adalah setiap neuron sensorik
selalu melalui sisi Dorsal sumsum tulang belakang (punggung/atas) dan neuron
motorik selalu berada di sisi ventral ( perut/bawah) sumsum tulang
belakang
20.
1. Kelenjar hipofise di Otak
· Gonadotrop (FSH dan LH) memprovokasi Gonade
· Tirotrof memprovokasi Thiroid
· Paratirotrof memprovokasi Parathiroid
· Adrenocorticotrof(ACTH) memprovokasi Adrenal
· Somatotrof memprovokasi tulang belakang untuk tumbuh
· Lactotrof/Prolaktin ( Provokasi kelenjar susu agar menghasilkan ASI )
2. Kelenjar Thiroid di jakun – menghasilkan tiroksin setelah diprovokasi
Tirotrof
3. Kelenjar
Parathiroid di belakang thiroid - Parathormon
4. Kelenjar Thimus di dada dekat jantung - menampung Somatotrof (STH)
5. Kelenjar Pancreas – memproduksi insulin
6. Kelenjar Adrenal – memproduksi Adrenalin / glukagon
7. Kelenjar Gonade
· Laki – Testes memproduksi testosteron dan Androgen
· Wanita – ovarium memproduksi Progesteron dan Estrogen
8. Kelenjar endokrin di saluran pencernaan ( lambung dan Usus halus)
· Lambung memproduksi – gastrin merangsang keluarnya HCl
· Usus halus memproduksi
o
sekretin mempengaruhi keluarnya getah dari pancreas (TLA)
o
koleosistokinin mempengaruhi empedu mengeluarkan bilus empedu
21. Mata adalah alat indra kompleks yang berevolusi dari bintik-bintik peka
sinar primitive pada permukaan golongan invertebrate. Dalam bungkus
pelindungnya, mata memilki lapisan reseptor, system lensa yang membiaskan
cahaya ke reseptor tersebut, dan system saraf yang menghantarkan impuls dari
reseptor ke otak.
Sebelum kita membahas tentang mekanisme
penglihatan, sebaiknya kita sudah memahami bagian-bagian dari organ mata ini
yaitu :
Struktur-struktur utama pada mata dapat dilihat
pada gambar di atas. Membrane mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus
permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebralis) dan permukaan
anterior sclera (konjungtiva bulbaris) adalah konjungtiva. Konjuntiva
bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak (persambungan mukokutan) dan dengan
epital kornea di limbus.
Lapisan pelindung luar bola mata dibagi 3
1. Sclera, di modifikasi di bagian anterior untuk
membentuk kornea yang tembus pandang, dan akan dilalui berkas sinar yang akan
masuk ke mata berfungsi memfokuskan benda dengan cara refraksi dengan tebal
0,5mm.
2. Coroid di bagian dalam sclera , lapisan yang
banyak mengandung banyak pembuluh darah yang memberi makan struktur-struktur
dalam bola mata.
3. Retina lapisan terdalam setelah coroid , gelap
, berupa jaringan saraf yang mengandung sel-sel reseptor yang peka terhadap
cahaya, yaitu sel batang dan kerucut;
Sel batang ( Bacillus )
kumpulan sel di retina untuk penglihatan dalam gelap
Sel kerucut ( Conus )
terutama untuk penglihatan cahaya terang / berwarna. Di sekitarnya terdapat
daerah cekung yang berukuran 0,25 mm yaitu fovea sentralis yang
ditengah-tengahnya terdapat macula lutea (bintik kuning).
BAGIAN MATA DARI DATANGNYA CAHAYA
1. Cornea : lapisan paling depan dari bola mata
(sclera ) yang tembus pandang untuk menerusskan cahaya
2. Aqueous humor suatu cairan (humor) yang mengisi
antara lensa dengan corneasuatu cairan jernih yang memberi makan kornea dan
lensa, dihasilkan di korpus siliaris melalui proses difusi dan transport aktif
dari plasma. Cairan ini mengalir melalui pupil untuk mengisi kamera okuli anterior
(ruang anterior mata). Dalam keadaan normal, cairan ini diserap kembali melalui
jaringan trabekula masuk kedalam kanalis schlemm, suatu saluran venosa di batas
antara iris dan korne
3. Pupil adalah lubang antar Iris yang berperan
untuk menentukan banyak sedikitnya cahaya yang menuju lensa . jika remang pupil
dilebarkan , pelebaran dan penyempitan ditentukan oleh otot di Iris
4. Lensa kristalina adalah suatu struktur tembus
pandang yang mempunyai dua permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8mm, berfungsi
memfokuskan objek pada berbagai jarak.
Lensa difiksasi
oleh ligamentum sirkular lensa (zonula zinii). Zonula melekat di bagian
anterior koroid yang menebal, yang di sebut korpus siliaris. Korpus siliaris mengandung serat-serat otot melingkar dan lungitodinal yang
melekat dekat dengan batas korneosklera. Di depan lensa terdapat iris yang
berpigmen dan tidak tembus pandang, yaitu bagian mata yang berwarna. Iris
mengndung serat-serat radial yang melebarkan pupil. Perubahan garis tengah
pupil dapat mengakibatkan perubahan sampai 5 kali lipat dari jumlah cahaya yang
mencapai retina jadi fungsinya mengatur cahaya yang masuk. Apabila cahaya
terang pupil menguncup dan sebaliknya.
5. Vitreous humor ; Cairan mata yang mengisi ruang mata antara lensa
dengan retina berupa zat gelatinosa jernih.
6. Retina berupa jaringan saraf yang mengandung sel-sel reseptor yang
peka terhadap cahaya, yaitu sel batang dan kerucut
7. Nervus opticus suatu jalur syaraf sensoris menuju ke otak berupa
penjalaran listrik ( Syaraf tepi no 2) yang kemudian menuju ke otak besar
bagian Ocippitalis ( lobus belakang cerebrum)
JALUR BUNYI TELINGA
Proses mendengar:
bunyi -> telinga -> saluran telinga -> gendang telinga ->
tulang-tulang pendengaran -> tingkap oval -> rumah siput (koklea) ->
ujung saraf -> serabut saraf -> otak.